Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim menilai angka 80 persen itu wajar. ’’Bagaimana ingin anak didiknya mendapatkan nilai 100 jika gurunya tidak tinggi nilainya,’’ jelasnya.
Terkait kesulitan untuk mendapatkan nilai yang tinggi itu, Ramli mengatakan sebuah kewajaran. Apalagi banyak guru yang usianya sudah tua. Baca juga : Ini Penjelasan PGRI yang Mengusulkan UKG Dihapus Saja
Namun kesulitan ini bisa diatasi dengan pembinaan-pembinaan. Diantaranya pembinaan yang dilakukan oleh organisasi profesi guru masing-masing. Ramli berharap Kemendikbud tidak mengurangi batas minimal kelulusan UKG itu.
Dia memperkirakan dengan persiapan sekitar enam bulan, setelah UKG 2016, para guru lebih siap. Sebab para guru yang tidka lulus UKG 2016 telah melakukan program pembelajaran mandiri. Sumber : http://www.jpnn.com/news/tolong-dong-turunkan-passing-grade-kelulusan-ukg?page=4
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Terkait kesulitan untuk mendapatkan nilai yang tinggi itu, Ramli mengatakan sebuah kewajaran. Apalagi banyak guru yang usianya sudah tua. Baca juga : Ini Penjelasan PGRI yang Mengusulkan UKG Dihapus Saja
Namun kesulitan ini bisa diatasi dengan pembinaan-pembinaan. Diantaranya pembinaan yang dilakukan oleh organisasi profesi guru masing-masing. Ramli berharap Kemendikbud tidak mengurangi batas minimal kelulusan UKG itu.
Dia memperkirakan dengan persiapan sekitar enam bulan, setelah UKG 2016, para guru lebih siap. Sebab para guru yang tidka lulus UKG 2016 telah melakukan program pembelajaran mandiri. Sumber : http://www.jpnn.com/news/tolong-dong-turunkan-passing-grade-kelulusan-ukg?page=4
Standar Nilai Uji Kompetensi Guru |