Solusi Tiket Pesawat Murah, Presiden Jokowi akan Undang Maskapai Asing

JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pemerintah telah berupaya menurunkan harga tiket pesawat. Langkah yang telah ditempuh seperti menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) dan menaikkan Tarif Batas Bawah (TBB).

Kemudian, harga avtur juga telah diturunkan karena dinilai berkontribusi hampir 40 persen terhadap total biaya yang ditanggung maskapai penerbangan. Meski demikian, Jokowi mengakui harga tiket pesawat masih belum kembali ke titik normal. Harga tiket pesawat masih stabil tinggi sejak libur Natal 2018.
Baca juga : Ikatan Guru Indonesia Minta Pemerintah Sejahterakan Guru Dari Pada Impor Guru Asing
Industri penerbangan tanah air saat ini dikuasai oleh 2 pemain besar, yakni Lion Air Group (Lion Air, Batik Air dan Wings Air) dan Garuda Indonesia Group (Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, dan Nam Air). Terbatasnya pemain di industri berdampak pada penentuan harga tiket pesawat yang kurang kompetitif. "Mungkin kompetisinya kurang banyak," Kata Jokowi dilansir kumparancom. (31/5)

Jokowi akan mengundang maskapai-maskapai baru untuk membuka rute domestik. Tujuannya, konsumen nantinya bisa memiliki lebih banyak pilihan. Maskapai juga semakin efisien, sehingga berdampak terhadap harga tiket pesawat yang semakin terjangkau. "Kita akan perbanyak kompetisi ini, sehingga mereka (maskapai) akan semakin efisien," tambahnya

Terkait mengundang maskapai asing, Jokowi menyebut perizinan di Indonesia memungkinan untuk itu. Maskapai asing bisa mendirikan perusahaan (perseroan terbatas) dan membuka rute-rute domestik. Saat ini, maskapai asing yang telah membuka rute penerbangan domestik adalah Indonesia AirAsia. Di mana 49,25 persen sahamnya dimiliki oleh AirAsia Investment Ltd.

"Lho kita kan juga terbuka. Yang penting kompetisilah. Saya kira di dalam negeri sendiri kalau ada kompetisi kan bagus," jelasnya. (kum, 31/5)
Solusi Tiket Pesawat Murah, Presiden Jokowi akan Undang Maskapai Asing
Presiden Jokowi
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+