JAKARTA--Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan dirinya tidak punya
rencana apa-apa dalam 100 hari pertamanya. Dia mengaku hanya akan duduk
dan mendengar semua laporan para dirjen.
"Kalau ditanya apa progran 100 hari saya, jawabannya saya tidak punya rencana 100 hari. Saya hanya duduk dan mendengar kemudian belajar," kata Nadiem saat memberikan sambutan dalam sertijab mendikbud dari Muhadjir Effendy kepada dirinya di Kantor Kemendikbud, Rabu (23/10).
Dia menegaskan, di Kemendikbud dirinya bukan jadi guru tapi murid. Dia harus belajar banyak tentang pendidikan.
Nadiem Makarim menambahkan, semua masalah bisa dipecahkan dengan meningkatkan kualitas generasi di masa depan. Nadiem juga memberikan alasan kenapa menerima posisi mendikbud.
"Kenapa saya terima jabatan ini? Karena cara paling cepat mentransformasi negara adalah melalui pendidikan," tandasnya. (jpnn, 23/10)
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+"Kalau ditanya apa progran 100 hari saya, jawabannya saya tidak punya rencana 100 hari. Saya hanya duduk dan mendengar kemudian belajar," kata Nadiem saat memberikan sambutan dalam sertijab mendikbud dari Muhadjir Effendy kepada dirinya di Kantor Kemendikbud, Rabu (23/10).
Dia menegaskan, di Kemendikbud dirinya bukan jadi guru tapi murid. Dia harus belajar banyak tentang pendidikan.
Baca juga : Berikut 3 Fokus Utama Mendikbud Nadiem Makarim Usai Dilantik Menjadi Menteri Pendidikan dan KebudayaanMeski begitu, dia mengaku sudah belajar banyak dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR). "Mohon sabar dengan saya. Walaupun saya bukan latar belakang dari pendidikan tetapi saya murid yang baik dan akan belajar dengn cepat. Kepada Pak Muhadjir, para profesor, dirjen, mohon maaf jangan marah kalau diganggu terus karena saya butuh mentor," tuturnya.
Nadiem Makarim menambahkan, semua masalah bisa dipecahkan dengan meningkatkan kualitas generasi di masa depan. Nadiem juga memberikan alasan kenapa menerima posisi mendikbud.
"Kenapa saya terima jabatan ini? Karena cara paling cepat mentransformasi negara adalah melalui pendidikan," tandasnya. (jpnn, 23/10)
Mendikbud Nadiem Makarim |