Sekolah Tiga Hari, Begini Penjelasan Ketua LPAI Kak Seto Mulyadi

Jakarta - Pernyataan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi usul 'sekolah tiga hari' menjadi viral di medsos. Pria yang akrab disapa Kak Seto ini menjelaskan maksud dari pernyataannya itu. Menurutnya, bahwa tak semua anak cocok dengan model sekolah formal. Menurutnya, ada pula anak yang justru cocok dengan model sekolah non-formal yang mewajibkan sekolah tiga hari.

"Menghadapi anak-anak yang segala macam ini, kan nggak semua anak cocok dengan sekolah formal. Ada yang senang sekolah formal oke silakan nggak masalah, tapi yang nggak suka sekolah formal yang beban kurikulumnya berat, jam belajarnya padat, ya nggak usah dipaksa. Karena ada jalur UU Sistem Pendidikan Nasional, ada sekolah yang non-formal," kata Kak Seto dikutip dari detikcom (5/12).
Baca juga : UU Guru dan Dosen Bakal Direvisi, Kewajiban Guru Mengajar Minimal 10 Jam Saja Perminggu
Pandangan Kak Seto tentang sekolah non-formal ini bukan tanpa dasar. Berdasarkan pengalamannya merintis model sekolah non formal, menurutnya, sekolah hanya masuk tiga hari pun menghasilkan.

"Saya merintis ini sudah 13 tahun, sekolah non formal. Saya juga punya sekolah formal. Nah ini homeshcooling ini masuknya non-formal. Cuma tiga hari masuknya, yaitu Senin, Rabu dan Jumat. Lalu per hari hanya tiga jam. Tapi belajarnya menghasilkan dan menyenangkan. Jadi kita bikin modul-modul ringkas dan menyenangkan," paparnya.

"Dari sekolah informal saya, hasilnya juga tidak mengecewakan. Ada yang diterima di Kedokteran UI, Unhas Makassar, USU, ITB dan IPB. Bahkan ada yang diterima di Harvard," sambungnya.

Dia menegaskan bahwa ia tak memaksa siswa masuk sekolah non-formal yang cuma perlu masuk tiga hari. Dia hanya memberi contoh soal keefektifan sekolah non formal. "Saya bukan memaksa harus sekolah tiga hari, tidak. Saya hanya memberi contoh. Ini lho ada sekolah tiga hari. Perharinya hanya tiga jam. Tapi efektif kok," ungkapnya. (dtk, 5/12)

Sekolah Tiga Hari, Begini Penjelasan Ketua LPAI Kak Seto Mulyadi
Belajar di Luar Kelas
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+