KABAR GURUKU--Kepala SMAN 3 Wajo, H Syarifuddin mengatakan hal tersebut disepakati dari rapat yang dilakukan dengan komite sekolah serta Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Wajo. "Kita kembalikan dia ke orangtuanya, itu hasil dari musyawarah tadi," kata Syarif saat ditemui di sekolahnya Jl. Rusa, Kota Sengkang, Kamis (30/11/2017).
Lanjut Syarif, keputusan tersebut diambil demi kelancaran proses belajar mengajar. "Sejak ada kasus ini, sekolah jadi tidak tenang. Guru tidak tenang mengajar dan siswa tidak tenang belajar karena penasaran ingin melihat siswi yang melapor itu," katanya.
Sementara itu, orangtua siswa yang melaporkan guru SMAN 3 Wajo karena mencubit anaknya, menuntut permohonan maaf. "Saya bisa cabut laporan di polisi kalau guru yang bersangkutan datang minta maaf di rumah saya," kata Busriadi, ayah siswi yang dicubit gurunya tersebut, Kamis (30/11/2017).
Menurut Busriadi, ia tidak terima anak tersayangnya mendapat kekerasan fisik. "Saya jengkel karena dipukul. Kalau memang dia bersalah, kan ada prosedur hukuman sesuai aturan sekolah," katanya.
Diwawancara bersamaan dengan ayahnya, siswi inisial DAB mengaku malu karena ia jadi pusat perhatian saat dicubit oleh gurunya. "Bukanji persoalan dicubitnya kak, tapi saya malu sekali saat itu karena semua teman-teman yang hadir seminar kewirausahaan memperhatikan saya dimarahi," ungkapnya. Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2017/11/30/siswi-sman-3-wajo-laporkan-gurunya-ke-polisi-karena-dicubit-dikeluarkan-dari-sekolah
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Lanjut Syarif, keputusan tersebut diambil demi kelancaran proses belajar mengajar. "Sejak ada kasus ini, sekolah jadi tidak tenang. Guru tidak tenang mengajar dan siswa tidak tenang belajar karena penasaran ingin melihat siswi yang melapor itu," katanya.
Baca juga : Begini Kronologi Guru Cubit Siswinya, Berujung Orangtua Siswa Lapor PolisiKetua PGRI Kabupaten Wajo, Jasman Juanda yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. "Atas kesepakatan bersama, siswi yang bersangkutan kita kembalikan ke orang tuanya," kata Jasman.
Sementara itu, orangtua siswa yang melaporkan guru SMAN 3 Wajo karena mencubit anaknya, menuntut permohonan maaf. "Saya bisa cabut laporan di polisi kalau guru yang bersangkutan datang minta maaf di rumah saya," kata Busriadi, ayah siswi yang dicubit gurunya tersebut, Kamis (30/11/2017).
Menurut Busriadi, ia tidak terima anak tersayangnya mendapat kekerasan fisik. "Saya jengkel karena dipukul. Kalau memang dia bersalah, kan ada prosedur hukuman sesuai aturan sekolah," katanya.
Diwawancara bersamaan dengan ayahnya, siswi inisial DAB mengaku malu karena ia jadi pusat perhatian saat dicubit oleh gurunya. "Bukanji persoalan dicubitnya kak, tapi saya malu sekali saat itu karena semua teman-teman yang hadir seminar kewirausahaan memperhatikan saya dimarahi," ungkapnya. Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2017/11/30/siswi-sman-3-wajo-laporkan-gurunya-ke-polisi-karena-dicubit-dikeluarkan-dari-sekolah
![]() |
Kepsek dan Guru SMAN 3 Wajo |