6 Indikator Sebagai Profil Pelajar Pancasila Menurut Mendikbud

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, salah satu mandat yang diberikan Presiden Joko Widodo adalah penyesuaian kurikulum. Hal ini bertujuan mewujudkan profil para pelajar di Indonesia.

Menurut Nadiem, Kemendikbud telah menetapkan enam indikator sebagai profil pelajar Pancasila. Enam profil tersebut adalah pertama, bernalar kritis agar bisa memecahkan masalah. Hal ini berhubungan dengan kemampuan kognitif.
Baca juga : Siap-siap! Mendikbud Punya Strategi Baru Tingkatkan Kualitas Guru
Kedua, kemandirian, yaitu siswa secara independen termotivasi meningkatkan kemampuannya, bisa mencari pengetahuan serta termotivasi. Ketiga, adalah kreatif, di mana siswa bisa menciptakan hal baru, berinovasi secara mandiri, dan mempunyai rasa cinta terhadap kesenian dan budaya.

Keempat, gotong-royong, di mana siswa mempunyai kemampuan berkolaborasi yang merupakan softskill utama yang terpenting di masa depan agar bisa bekerja secara tim. Kelima, kebinekaan global yang merupakan upaya agar siswa mencintai keberagaman budaya, agama dan ras di negaranya serta dunia, sekaligus menegaskan mereka juga warga global.

Keenam, berakhlak mulia. Di sinilah moralitas, spiritualitas, dan etika berada. "Sudah pasti pendidikan karakter akan menjadi salah satu pilar inti," tegas Nadiem, Rabu (6/5).

Project based learning menjadi salah satu metode melatih jiwa gotong royong dan kreativitas siswa. "Bukan hanya dengan membaca materi lalu diuji, melainkan juga untuk menciptakan karya. Oleh karena itu saya mempunyai motto, kalau kita ingin melakukan transformasi pembelajaran di dalam suatu ruang kelas maka harus banyak tanya, banyak coba, banyak karya,” jelasnya. (jpnn, 6/5)
6 Indikator Sebagai Profil Pelajar Pancasila Menurut Mendikbud
Pelajar Pancasila
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+