Berikut 3 Alasan Penolakan KPAI Terhadap Film Sejarah Pengkhianatan G30S/PKI

JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai film sejarah Pengkhianatan G30S/PKI tidak patut ditonton anak-anak. "Film Penghianatan G30S/PKI tidak patut ditonton anak-anak," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam keterangan tertulisnya, Ahad (17/9). Baca juga : Heboh... Video Siswi SMA Melahirkan dengan Bantuan Tutorial YouTube

Ia menyebut, KPAI memiliki sejumlah alasan penolakan terhadap film garapan sutradara Arifin C Noer itu. 

Pertama, film itu mempertontonkan sejumlah adegan kekerasan, seperti saat para perwira militer diculik dari rumahnya. Kemudian, mereka ditembak oleh pasukan Tjakrabirawa. Selain itu, terdapat adegan anggota Gerwani menyilet salah satu wajah korban.

Retno menyebut adegan kekerasan, baik verbal dan fisik, berupa penyiksaan dan pembunuhan dapat menimbulkan trauma buruk pada anak-anak. Karena itu, menurutnya, hal itu berdampak pada kondisi psikologis anak-anak.

Kedua, banyak diksi yang mengandung kekerasan. Menurutnya, banyak diksi yang tidak dipahami anak-anak.

Ketiga, ia menyebut, masih banyak film-film sejarah yang lebih mendidik dan layak disaksikan anak-anak. Ia mengatakan, film sejarah harus membangkitkan rasa nasionalisme dan menstimulus cara berpikir kritis pada anak-anak. "Film-film perjuangan dan biografi para pahlawan bangsa Indonesia ada banyak dan layak dipelajari serta ditonton oleh anak-anak," ujar dia.

Retno mengatakan KPAI mengimbau para orang tua mencegah anaknya menonton film Penghianatan G 30S/PKI. (republika, 17/9)
Berikut 3 Alasan Penolakan KPAI Terhadap Film Sejarah Pengkhianatan G30S/PKI
Retno Listyarti
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+