Hendri Irawan, guru di Pesantren Terpadu Syekh Abdurrauf Asingkili, mengadu ke Polres Aceh Singkil, Kamis (28/9/2017). Ia mengadu lantaran dipukuli oknum orang tua santri di kompleks pesantren yang terletak di kawasan Pangkalan Sulampi, Suro, sehari sebelumnya.
Ia datang ke Mapolres Aceh Singkil, di Kampung Baru, Singkil Utara, di dampingi Direktur Pesantren Modern Terpadu Syekh Abdurrauf Asingkili, Andri, MA dan pengurus PGRI Aceh Singkil. "Kami mendampingi Ustaz Hendri, melaporkan orang tua siswa yang memukuli beliau," kata Direktur Ponpes Syech Abdurrauf Terpadu Aceh Singkil, Adri seperti dikutip dari tribunnews.com.
"Ya kami melaporkan dan sudah diterima kepolisian, berharap bisa diadili sesuai peraturan yang berlaku," Kata Adri, Kamis (28/9) seperti dilansir jpnn.com.
M Najur Ketua PGRI Aceh Singkil mengatakan pendidik dan tenaga kependidikan harus merasa tenang, tenteram, dan terjamin keselamatannya selama menjalankan tugas mencerdaskan anak-anak bangsa.
"Kita para guru dilindungi undang-undang. Jangan semena-mena terhadap guru, PGRI dan KoBar GB telah sepakat melakukan pendampingan terhadap korban, kami tidak akan mundur setapakpun dalam pembelaan terhadap profesi, siap juga memberikan dukungan baik moril maupun materil," katanya.
Ia juga berharap dengan dilaporkannya ke penegak hukum ada efek jera dan tidak terjadi lagi terhadap guru lainnya di daerah ini. "Kasus ini sudah saya sampaikan ke PB PGRI Pusat, PGRI Aceh dan KoBar GB Aceh, mereka siap berkontribusi terhadap kasus ini," sebutnya. (Zn)
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Ia datang ke Mapolres Aceh Singkil, di Kampung Baru, Singkil Utara, di dampingi Direktur Pesantren Modern Terpadu Syekh Abdurrauf Asingkili, Andri, MA dan pengurus PGRI Aceh Singkil. "Kami mendampingi Ustaz Hendri, melaporkan orang tua siswa yang memukuli beliau," kata Direktur Ponpes Syech Abdurrauf Terpadu Aceh Singkil, Adri seperti dikutip dari tribunnews.com.
Baca juga : Hamil Tua Tetap Ikut PLPG, Bu Guru ini Meninggal Dunia Akibat Alami PendarahanKhairul Pohan, 48, ayah dari Daniel, 13, santri di pesantren Modern Syech Abdurrauf di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro, Aceh, nekat menganiaya guru di pesantren moder Syekh Abdurrauf. Penyebabnya adalah lantaran Khairul tak terima anaknya dicekik Hendri Irawan, 29, sang guru.
"Ya kami melaporkan dan sudah diterima kepolisian, berharap bisa diadili sesuai peraturan yang berlaku," Kata Adri, Kamis (28/9) seperti dilansir jpnn.com.
M Najur Ketua PGRI Aceh Singkil mengatakan pendidik dan tenaga kependidikan harus merasa tenang, tenteram, dan terjamin keselamatannya selama menjalankan tugas mencerdaskan anak-anak bangsa.
"Kita para guru dilindungi undang-undang. Jangan semena-mena terhadap guru, PGRI dan KoBar GB telah sepakat melakukan pendampingan terhadap korban, kami tidak akan mundur setapakpun dalam pembelaan terhadap profesi, siap juga memberikan dukungan baik moril maupun materil," katanya.
Ia juga berharap dengan dilaporkannya ke penegak hukum ada efek jera dan tidak terjadi lagi terhadap guru lainnya di daerah ini. "Kasus ini sudah saya sampaikan ke PB PGRI Pusat, PGRI Aceh dan KoBar GB Aceh, mereka siap berkontribusi terhadap kasus ini," sebutnya. (Zn)
 |
| Guru Lapor Polisi Usai Dianiaya Oknum Orangtua Santri |