Kabar anak jenius Patto Sayyaf, siswa kelas VI SD Anak Saleh, Waru, Sidoarjo terancam tak bisa mengikuti ujian nasional (Unas). Ini lantaran ia baru berusia delapan tahun. Selain terkendala usianya, sekolah tempat Patto belajar juga masih ditinjau izinnya. Baca juga : Ini Profil Patto Sayyaf Anak Jenius yang Siap Ikut Unas Kelas Akselerasi
Dengan begitu, SD Multilingual Anak Saleh tidak bisa mengikuti akreditasi. Padahal, syarat menjadi penyelenggara unas harus terakreditasi. Semua persyaratan peserta unas berupa laporan penilaian memang sudah ditunjukkan kepada dispendik pada Januari lalu.
Namun, di dalam rapor tersebut, semester I kelas IV diterbitkan pada 22 Desember 2014. Sedangkan rapor semester I kelas V diterbitkan pada 20 Desember 2014. Karena itu, dispendik belum bisa mendaftarkan Pato pada unas tahun ini.
Hingga kini, anak kedua pasangan Joko Irianto dan Wahyu Nur ini masih melakukan aktivitasnya seperti biasanya. Meski sempat khawatir dengan nasib anaknya, tapi pihak keluarga berharap Patto bisa mengikuti ujian. Sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/04/20/388009/Kasihan-Siswa-Pintar-ini-Dilarang-Ikut-Ujian-Sekolah-
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Penjelasan Resmi Soal Penyebab Patto Sayyaf, Anak Jenius 8 Tahun Terancam Tidak Ikut Unas
Kepala Bidang TK/SD Dispendik Sidoarjo Djoko Supriyadi mengatakan, rapor yang dikeluarkan SD Multilingual Anak Saleh memiliki banyak kerancuan. Karena dianggap bermasalah, sekolah tersebut tidak punya nomor pokok nasional sebagai nomor kelembagaan pendidikan nasional.Dengan begitu, SD Multilingual Anak Saleh tidak bisa mengikuti akreditasi. Padahal, syarat menjadi penyelenggara unas harus terakreditasi. Semua persyaratan peserta unas berupa laporan penilaian memang sudah ditunjukkan kepada dispendik pada Januari lalu.
Namun, di dalam rapor tersebut, semester I kelas IV diterbitkan pada 22 Desember 2014. Sedangkan rapor semester I kelas V diterbitkan pada 20 Desember 2014. Karena itu, dispendik belum bisa mendaftarkan Pato pada unas tahun ini.
Kabar lainnya : Ini Surat Edaran Ditjen GTK Kemdikbud Tentang Sertifikasi Guru Tahun 2016Sementara itu, orang tua Patto, Joko Irianto, mengaku hanya pasrah saat Dinas Pendidikan Sidoarjo melarang anaknya untuk ikut ujian sekolah. “Kami berharap anak kami tetap bisa mengikuti UN, Mei nanti,” ujar Joko.
Hingga kini, anak kedua pasangan Joko Irianto dan Wahyu Nur ini masih melakukan aktivitasnya seperti biasanya. Meski sempat khawatir dengan nasib anaknya, tapi pihak keluarga berharap Patto bisa mengikuti ujian. Sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/04/20/388009/Kasihan-Siswa-Pintar-ini-Dilarang-Ikut-Ujian-Sekolah-
 |
| Patto Sayyaf (gambar : jpnn.com) |