Setelah kasus meninggalnya Amelya Nasution (19 tahun), kembali muncul laporan adanya kekerasan verbal terhadap lima siswi SMK N 3 Padang Sidempuan. Mereka disuruh menjual diri oleh oknum guru berinisial KS lantaran belum bisa melunasi iuran sebesar Rp 400 ribu. Sebelumnya heboh : Permintaan Terakhir Siswi SMK yang Bunuh Diri Karena Diduga Diintimidasi Gurunya
Posko Pengaduan UNBK FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia) menerima informasi adanya kasus di SMKN 3 Padang Sidempuan, Sumatera Utara terkait kekerasan verbal yang dilakukan oknum guru berinisial KS terhadap siswi berinisial SY, IG, PNMM, KS dan SA. "Ceritanya, kelima siswi tersebut dipanggil oleh pihak sekolah yang diwakili oleh oknum guru KS, karena belum membayar iuran Pengelolaan Usaha (PU) sebesar Rp 400 ribu," kata Sekjen FSGI Retno Listyarti di Jakarta, Jumat (14/4).
Oknum guru KS malah menyarankan para siswi yang menunggak iuran itu menjual dirinya saja, agar iuran PU tersebut bisa mereka lunasi. "Ini tindakan yang menodai dunia pendidikan. Tidak pantas seorang guru menyuruh siswinya menjual diri," tutur Retno.
Dia menambahkan, oknum guru KS ini juga melakukan kekerasan verbal terhadap almarhumah Amelya Nasution, yang diduga menjadi pemicu gadis ini bunuh diri dengan meminum racun tanaman. "Kalau Amel jurusan kesehatan, maka kelima siswi tersebut jurusan Tata Kecantikan," terang Retno.
Sumber :http://www.jpnn.com/news/belum-bayar-iuran-5-siswi-smk-disuruh-guru-jual-diri
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Posko Pengaduan UNBK FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia) menerima informasi adanya kasus di SMKN 3 Padang Sidempuan, Sumatera Utara terkait kekerasan verbal yang dilakukan oknum guru berinisial KS terhadap siswi berinisial SY, IG, PNMM, KS dan SA. "Ceritanya, kelima siswi tersebut dipanggil oleh pihak sekolah yang diwakili oleh oknum guru KS, karena belum membayar iuran Pengelolaan Usaha (PU) sebesar Rp 400 ribu," kata Sekjen FSGI Retno Listyarti di Jakarta, Jumat (14/4).
Oknum guru KS malah menyarankan para siswi yang menunggak iuran itu menjual dirinya saja, agar iuran PU tersebut bisa mereka lunasi. "Ini tindakan yang menodai dunia pendidikan. Tidak pantas seorang guru menyuruh siswinya menjual diri," tutur Retno.
Dia menambahkan, oknum guru KS ini juga melakukan kekerasan verbal terhadap almarhumah Amelya Nasution, yang diduga menjadi pemicu gadis ini bunuh diri dengan meminum racun tanaman. "Kalau Amel jurusan kesehatan, maka kelima siswi tersebut jurusan Tata Kecantikan," terang Retno.
Sumber :http://www.jpnn.com/news/belum-bayar-iuran-5-siswi-smk-disuruh-guru-jual-diri
Retno Listyarti |