Tegas! Ini 10 Alasan Menolak Kebijakan Lima Hari Sekolah yang Harus Diperhatikan Mendikbud

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah sudah ditanda tangani oleh Muhadjir Effendy di Jakarta pada Senin, 12 Juni 2017. Ada 11 pasal yang termuat dalam permen yang cukup menyita energi untuk memperdebatkannya. Baca juga : Sekolah 5 Hari, Pendidikan Agaman Bakal di Hapus di Sekolah, Begini Penjelasan Mendikbud

Pasal terakhir memuat Permendikbud ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Kebijakan sekolah 5 hari sepekan yang berlaku itu untuk menyambut tahun ajaran baru 2017/2018 pada Juli 2017. Banyak penolakan. Khususnya dari daerah-daerah yang belum siap dengan kebijakan Muhadjir. Baca juga : Presiden Jokowi Minta Mendikbud Batalkan Aturan Full Day School

Berikut 10 Alasan Menolak Kebijakan Lima Hari Sekolah dan Delapan Jam Sehari atau Full Day School

  1. Infrastruktur sekolah belum memadai. Masih banyak sekolah menerapkan dua gelombang yakni pagi dan sore karena keterbatasan kelas
  2. Menggerus eksistensi pendidikan nonformal keagamaan maupun kursus belajar lainnya. Di luar jam sekolah seperti Mardasah Diniyah (Madin) yang telah inheren dalam praktik pendidikan bagi anak-anak usia sekolah.
  3. Kebijakan full day school sama sekali tidak memberikan alokasi penambahan materi pendidikan keagamaan kepada anak didik.
  4. Wacana full day school berangkat pikiran masyarakat kota besar. Padahal Indonesia bukan Jakarta, daerah-daerah di tanah air juga tidak semuanya kota.
  5. Ada jutaan anak membantu orang tuanya.
  6. Kualitas pendidikan itu tidak ditentukan oleh lamanya belajar di sekolah. Apalagi banyak sekolah di Indonesia yang sarana dan prasarananya tak memadai untuk anak betah di sekolah.
  7. Anak mengalami stres jika memang terlalu lama belajar akademik di dalam ruang kelas di sekolah. Dampaknya bisa macam-macam dan menyebabkan gangguan emosi.
  8. Konsep lima hari sekolah belum matang. "Secara umum saya memandang pemerintah belum punya konsep delapan jam di sekolah ini. Jadi, akhirnya muncul berbagai statement yang tidak jelas," kata Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah.
  9. Hilangnya waktu anak untuk bertemu dengan orang tua.
  10. Membatasi anak untuk bisa menempuh pendidikan nonformal.
Demikian 10 Alasan Menolak Kebijakan Full Day School Berkedok Lima Hari Sekolah dan Delapan Jam Sehari yang dikutip dari jpnn.com. Bagaimana menurut saudara? Jika masih kurang silakan ditambah agar lebih lengkap dengan harapan SEMOGA DIPERHATIKAN PAK MENDIKBUD!
Ini 10 Alasan Menolak Kebijakan Lima Hari Sekolah yang Harus Diperhatikan Mendikbud
Ilustrasi Siswa di Daerah
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+