Tuduh Semua Orang Pernah Lakukan Plagiasi, Afi Nihaya Tidak Bisa Bedakan Antara Plagiat dan Terinspirasi

Plagiasi menjadi kejahatan besar di bidang akademik yang dapat menjatuhkan harga diri seseorang maupun institusi. Perbuatan plagiat (COPAS) adalah meniru / mengutip karya orang lain yang kemudian diakui sebagai buah karya sendiri. Afi Nihaya, seorang pelajar SMA asal Banyuwangi yang viral karena dituduh lakukan Plagiarisme justru menyebut SEMUA ORANG PERNAH LAKUKAN PLAGIASI. Baca juga : Afi Nihaya Sebut Copas Tulisan Orang Adalah Perbuatan Rendah

AFI Ternyata Tidak Bisa Membedakan Antara PLAGIAT dengan TERPENGARUH

Ini terlihat dari argumennya saat membela diri. Coba simak:

=== awal copas ====
“Apakah aku pernah melakukan plagiasi? Ya. Kita semua pernah. Siapa yang tidak pernah melakukannya? Mulai dari tugas sekolah sejak SD, makalah kuliah, ujian, sampai caption foto di media sosial. Kalaupun kita mengklaim punya hak cipta atas suatu gagasan yang brilian, maka gagasan tersebut tetaplah akumulasi dari segala hal yang berhasil kita serap sehari-hari. Tak ada gagasan yang benar-benar murni, asli.”
====== akhir copas ====

Yang dijelaskan oleh AFI tersebut adalah TERPENGARUH.

Soal terpengaruh, semua orang pasti pernah terpengaruh. Dan memang benar bahwa tak ada ide yang 100% asli atau orisinal. Pasti ada pengaruh dari ide-ide lain.

Masalahnya, Afi menjelaskan tentang TERPENGARUH, namun dia menyebut itu sebagai PLAGIAT.

Membedakan antara Plagiat dan Terpengaruh saja tidak bisa. Bahkan sudah terbukti sebagai PLAGIATOR, tapi kok masih ada juga yang membela dan memuja-mujanya.

NB: Saya menulis status ini, tujuannya agar kita semua paham dan bisa membedakan antara PLAGIAT dan TERPENGARUH.

Jangan sampai salah kaprah, ya!
By : @jonruginting
Tuduh Semua Orang Pernah Lakukan Plagiasi, Afi Nihaya Tidak Bisa Bedakan Antara Plagiat dan Terinspirasi
Perbedaan Plagiat dan Terinspirasi
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+