Ini Cara Paling Tepat Mendisiplinkan Siswa yang Aman Bagi Guru

Kabar beberapa waktu yang lalu marak pernyataan Mendikbud yang menyatakan guru perlu tekni baru untuk mendisiplinkan siswa. Hal ini memang tepat sekali karena sudah banyak kasus guru dipenjara akibat menerapkan kedisiplinan kepada siswanya, salah satunya kerapian rambut. Nah, teknik yang mungkin perlu dicoba dan aman bagi guru adalah meminta bantuan pihak kepolisian untuk mendisiplinkan siswa yang berkarakter buruk.

Tim Pemburu Balap Liar Polresta Pekanbaru, Riau mengamankan enam orang bocah yang diduga masih duduk dibangku SD, Selasa (7/6) pagi kemarin. Keenam bocah yang berlagak preman itu ditangkap karena ingin tawuran di jalan Cut Nyak Dien belakang Kantor Gubernur Provinsi Riau.

Saat dihampiri petugas kepolisian, raut wajah keenam bocah berbadan kurus tersebut terlihat tenang. Padahal, sebelumnya mereka dikejar anggota Satlantas. Lucunya di antara mereka bahkan sempat bercanda dengan polisi saat memeriksa tas dan badan mereka.
Baca juga : Ketua IGI Mengingatkan Jangan Biarkan Guru Menjadi Korban Orang Tua Siswa yang Tidak Terima Anaknya Dihukum
Kapolresta Pekanbaru AKBP Tonny Hermawan melalui Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Letman mengatakan, para pelajar itu ditangkap karena hendak tawuran selesai Shalat Subuh. "Sebelumnya petugas melihat keributan diantara beberapa kelompok anak-anak yang menikmati cuaca pagi, tak beberapa lama mereka saling bentrok dengan kelompok anak-anak lainnya," jelas Letman.
Cara Penanaman Karakter Kebangsaan Pada Siswa SD
Cara Penanaman Karakter Kebangsaan Pada Siswa SD
Namun, aksi mereka diketahui Satlantas Polresta Pekanbaru dan langsung mengamankan mereka. "Mereka diberikan hukuman menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, kami juga meminta orang tua mereka menjemputnya saat itu," Jelas Letman.

Sumber berita dan gambar : http://www.jpnn.com/read/2016/06/08/430329/Sok-Preman-6-Bocah-SD-Dihukum-Polisi-Nyanyi-Lagu-Indonesia-Raya-
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+