Penerimaan Siswa Baru Menjadi "Ajang Pejabat" Diminta Lakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Menjelang tahun ajaran baru, setiap sekolah pastinya melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kendati demikian, pelaksanaan pendaftaran untuk siswa baru tersebut, dalam setiap tahunnya seringkali menciderai sistim daripada proses yang sesungguhnya. Baca juga Ini Penyebab Perencanaan Pengadaan dan Kesejahteraan Guru Tidak Optimal Menurut PGRI

Semenjak pendaftaran PPDB dibuka pada tanggal 20 Juni kemarin, sebagian sekolah di Kota Batam memang ramai di datangi masyarakat. Terlepas dari itu, juga banyak warga yang dalam hal ini adalah wali murid mendatangi pejabat maupun oknum berpengaruh lainnya sebagai upaya memuluskan harapannya untuk bisa menempatkan anaknya bersekolah pada sekolah yang diidamkan.

Seperti yang dialami oleh Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam yang satu ini, Safari Ramadhan, S.Pd.I yang mengatakan bahwa dirinya banyak didatangi oleh wali murid untuk meminta tolong agar anaknya bisa dititipkan pada sekolah yang diminati.
“Banyak wali murid yang datang kerumah saya, mereka datang tak kenal waktu. Hampir setiap hari, dan bahkan mereka juga datang ke kantor. Kalau tidak dirumah, istri saya sering nelpon untuk memberitahu bahwa ada warga yang datang meminta tolong”, ujar Safari kepada wartakepri.co.id, Rabu (22/6/2016).

Dijelaskannya, pada saat memasuki tahun ajaran baru, memang banyak orang tua murid yang meminta tolong kepada orang-orang tertentu dan tak terkecuali kepada anggota dewan agar bisa menitipkan anaknya disekolah dambaannya. Jika dituruti, tentunya itu bisa menimbulkan intervensi dari DPRD, yang ujungnya nanti akan merusak sistem yang ada.
Kabar lainnya : Inilah Qori Pertama Indonesia yang Juara MTQ Internasional di Turky
Menurutnya, apabila Dinas Pendidikan Kota Batam bekerja dengan baik, seharusnya langkah itu tidak perlu dilakukan oleh wali murid. Andaikan Disdik mampu menanggulangi permasalahan PPDB yang sudah menjadi permasalahan tahunan ini, pastinya wali murid tidak akan meminta tolong kepada Dewan, Camat, Lurah bahkan Walikota dan Pejabat lainnnya.

“Kondisi ini seakan-akan sudah menjadi permasalahan pendidikan disetiap tahunnya. Sebab, Disdik Batam tidak bekerja maksimal, sehingga permasalahan tersebut terus saja ada”, ketusnya.

Masih kata Safari, seharusnya pada tahun 2016 ini tidak lagi boleh terjadi persoalan seperti itu, dikarenakan telah diingatkan jauh sebelum PPDB dilaksanakan. Seperti tidak diindahkan, malahan tahun ini lebih buruk daripada tahun sebelumnya.

Semakin buruknya keadaan demikian, disebabkan dengan banyaknya sekolah yang tidak terbangun. Maka dari itu, sebagai wakil rakyat di Batam, dirinya menyarankan agar Disdik Kota Batam harus bekerja lebih maksimal. Jangan sampai anak-anak tidak bersekolah, apalagi bagi orang yang tidak mampu, pendidikan itu sangat penting, pintanya.

Disamping itu, gandeng juga sekolah swasta dengan cara memberikan subsidi. Tujuannya agar sekolah swasta tersebut tidak lagi menjadi sekolah yang mahal, karena ada bantuan dari pemerintah. Artinya, Disdik Batam harus berbenah. Terjadinya hal itu, karena sistim pendidikan tidak dibenahi dengan baik oleh Disdik Batam, imbuhnya.

Sumber : http://wartakepri.co.id/2016/06/23/penerimaan-siswa-baru-ajang-pejabat-diminta-lakukan-kkn/
Penerimaan Siswa Baru Menjadi "Ajang Pejabat" Diminta Lakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Orang Tua Murid Antri PPDB
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+