JAKARTA -- Pernyataan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin agar Rohis (Pembina Rohani Islam) di sekolah-sekolah diawasi, terus menuai kritik. Bahkan, mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, pernyataan Menag itu kurang mendidik.
"Seharusnya Menag berterima kasih kapada para Rohis di sekolah-sekolah yang selama ini, berjasa dalam ikut membina kerohanian siswa. Justeru dalam keadaan kekurangan guru agama seperti yang dilansir selama ini, para rohis telah berperan mengisi kekosongan itu," tegas Din, Sabtu (8/7).
"Bahwa mungkin ada rohis yang tidak atau belum benar, justeru itu tugas Kemenag utk membinanya,"ucap dia.
Menurutnya, mengeneralisasi sesuatu itu berbahaya. Kemenag harus berbuat membantu pembinaan kerohanian di sekolah-sekolah umum maupun sekolah-sekolah agama swasta.
"Jadi, jangan bertindak represif terhadap hal yang seharusnya edukatif. Sudah tidak zamannya lagi pemerintah itu bersikap represif. Jangan karena tidak berbuat apa-apa justeru mau mengawasi," tandasnya. (ROL)
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+"Seharusnya Menag berterima kasih kapada para Rohis di sekolah-sekolah yang selama ini, berjasa dalam ikut membina kerohanian siswa. Justeru dalam keadaan kekurangan guru agama seperti yang dilansir selama ini, para rohis telah berperan mengisi kekosongan itu," tegas Din, Sabtu (8/7).
Baca juga : Fenomena Apa ini? Tulisan Alquran Hilang Beberapa HalamanDin bahkan mengetahui, bahwa rohis di sekolah-sekolah tingkat menengah itu, berjasa dalam membina pemahaman keagamaan siswa, sekaligus membentuk akhlak generasi muda.
"Bahwa mungkin ada rohis yang tidak atau belum benar, justeru itu tugas Kemenag utk membinanya,"ucap dia.
Menurutnya, mengeneralisasi sesuatu itu berbahaya. Kemenag harus berbuat membantu pembinaan kerohanian di sekolah-sekolah umum maupun sekolah-sekolah agama swasta.
"Jadi, jangan bertindak represif terhadap hal yang seharusnya edukatif. Sudah tidak zamannya lagi pemerintah itu bersikap represif. Jangan karena tidak berbuat apa-apa justeru mau mengawasi," tandasnya. (ROL)
Menag Lukman Hakim |