Kabar heboh sebelumnya ketika Satpol PP Pemkot Surabaya menangkap 14 siswa yang kedapatan membolos saat jam sekolah. Bahkan belasan pelajar tersebut digiring dan dihadapkan pada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Berita selengkapnya baca : Hebat... Ini Sikap Wali Kota Surabaya Kepada Pelajar yang Tertangkap Bolos Sekolah.
Irvan mengakui hal tersebut. Menurut dia, saat ini pemkot sedang menggodok aturan mengenai game online dan penyedia jasa hiburan. Game online dan rental PS tidak diperbolehkan menerima siswa saat jam pelajaran. ''Kami akan kumpulkan semua penyedia jasa,'' tuturnya.
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya akan membuat larangan bagi penyedia jasa game online dan rental PlayStation (PS).
Kepastian itu disampaikan Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto kemarin (25/2). Dia menjelaskan, banyaknya siswa yang bolos saat jam pelajaran tersebut memantik keprihatinan pemkot. Sebab, Pemkot Surabaya sudah menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa.Irvan mengakui hal tersebut. Menurut dia, saat ini pemkot sedang menggodok aturan mengenai game online dan penyedia jasa hiburan. Game online dan rental PS tidak diperbolehkan menerima siswa saat jam pelajaran. ''Kami akan kumpulkan semua penyedia jasa,'' tuturnya.
Sejumlah poin larangan pun disiapkan. Yang pertama, tidak boleh menerima siswa yang mengenakan seragam. Kedua, tidak diperbolehkan menerima pelajar mulai pukul 08.00 sampai 12.00. Ketika malam, batas maksimal adalah pukul 22.00. Yang ketiga, jika siswa itu memang mengerjakan tugas dari sekolah, harus melengkapi dengan surat keterangan dari guru. ''Itu harus dipatuhi,'' ungkapnya.Sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/02/26/359640/Risma-Semprot-Siswa-Bolos,-Rental-PS-dan-Game-Online-Dilarang...-
 |
| Ilustrasi Anak Kecanduan Internet (DOK. PRIBADI) |