Pakar : UKG Menimbulkan Stres Bagi Guru

Kabar rendahnya hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) banyak disoroti para pakar pendidikan di negeri ini. Salah satunya seorang Pakar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dr Harun Joko Prayitno, berpendapat, UKG pada satu sisi dinilai baik. Tetapi, pada sisi lain, menimbulkan ekses negatif. Terutama, menimbulkan stres bagi guru.

Ketika guru mendeklarasikan guru profesional, tetapi kenyataan masih di-tes lagi. ''Adanya tes seperti itu, menunjukkan guru belum profesional,'' jelas Prof Harun. Baca juga : Rekap Hasil UKG Menunjukkan Banyak Guru yang Gaptek

Ihwal pemetaan hasil UKG yang cenderung kurang menggembirakan, bahkan yang lulus jauh dari harapan, menurut Harun, perlu ditinjau ''apakah memang UKG diperuntukkan pemetaan atau berfungsi sebagai kelulusan.''
PENTING : MenPAN-RB Sebut Guru Pedalaman Diprioritaskan Diangkat Jadi PNS
Kalau berfungsi sebagai kelulusan, karena UKG base-nya adalah teori. Menurut, Prof Harun, hal demikian tidak relevan. Karena, untuk bisa menjadi sosok guru profesional, tidak hanya sebatas teori. Karena untuk menentukan lulus atau tidaknya UKG, tidak cukup hanya teori, tetapi perlu alat ukur instrumen lain.

Alat ukur instrumen lain, kata Prof Harun, ''alat ukur yang bisa menunjukkan kesejatian guru kalau mengajar. Saya kira kalau guru mengajar sudah bisa mencerahkan, menggembirakan, dan memajukan siswa dari tidak tahu menjadi tahu, berarti UKG-nya sudah bagus''.

Sumber : www.republika.co.id
Pakar : UKG Menimbulkan Stres Bagi Guru
Pendapat Pakar Terkait UKG
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+