Kabar beredarnya ijazah palsu di sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di wilayah Jakarta, Bogor,
Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek) termasuk juga Nusa Tenggara Timur, kian hangat. Diduga sedikitnya 18 Perguruan Tinggi diketahui memberikan ijazah sarjana / strata satu (S1) kepada lulusannya tanpa
mengikuti proses perkuliahan formal sebagaiman aturan Dikti. Lihat contoh Blangko Ijazah Lengkap di SINI.
Laporan 18 kampus yang diduga melakukan praktik jual beli dan penerbitan ijazah palsu telah diterima Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Diktik). Menurut ketua DPD RI, Irman Gusman, praktik jual beli ijazah adalah tindakan kriminal yang telah menciderai pendidikan nasional dan harus segera ditertibkan, bahkan jika terbukti kampus menerbitkan ijazah palsu maka harus ditutup. Artikel heboh sebelumnya tentang Beredar Beras Plastik, Inilah Cara Membedakan Beras Palsu dan Asli.
Sementara kabar dari Kupang, ada ijazah S1 lulusan sebuah universitas yang tidak diakui. Hal ini terjadi karena ijazah strata satu (S-1) tersebut ditandatangani oleh Rektor yang gelar doktornya dinilai tidak sah. Rektor tersebut mengaku memperoleh gelar doktor (S3) dari Berkeley University di Jakarta, yang merupakan cabang dari Amerika Serikat (AS). Sementara yang ada di AS dikenal dengan nama University of California, Berkeley. (ada-ada ajah deh)
Rangkuman artikel tentang Menristek Dikti Segera Tutup Kampus Terkait Praktik Jual beli Ijazah Palsu ini dikutip dari beberapa sumber berikut:
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Laporan 18 kampus yang diduga melakukan praktik jual beli dan penerbitan ijazah palsu telah diterima Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Diktik). Menurut ketua DPD RI, Irman Gusman, praktik jual beli ijazah adalah tindakan kriminal yang telah menciderai pendidikan nasional dan harus segera ditertibkan, bahkan jika terbukti kampus menerbitkan ijazah palsu maka harus ditutup. Artikel heboh sebelumnya tentang Beredar Beras Plastik, Inilah Cara Membedakan Beras Palsu dan Asli.
Tegakkan Hukum, Menristek Dikti Segera Tutup 18 Perguruan Tinggi Terkait Praktik Jual beli Ijazah Palsu
Senada dengan ketua DPD RI, Menristek Dikti Mohamad Nasir menegaskan akan segera mencabut izin dan menutup perguruan tinggi (PT) yang melakukan transaksi jual-beli ijazah dan mengeluarkan ijazah palsu. Baca juga Inilah Hukuman Bagi Pelaku Jual Beli Ijazah, Denda Rp. 1 M atau penjara 10 TahunSementara kabar dari Kupang, ada ijazah S1 lulusan sebuah universitas yang tidak diakui. Hal ini terjadi karena ijazah strata satu (S-1) tersebut ditandatangani oleh Rektor yang gelar doktornya dinilai tidak sah. Rektor tersebut mengaku memperoleh gelar doktor (S3) dari Berkeley University di Jakarta, yang merupakan cabang dari Amerika Serikat (AS). Sementara yang ada di AS dikenal dengan nama University of California, Berkeley. (ada-ada ajah deh)
 |
| Menristek Dikti Segera Tutup Kampus Terkait Praktik Jual beli Ijazah Palsu |
Rangkuman artikel tentang Menristek Dikti Segera Tutup Kampus Terkait Praktik Jual beli Ijazah Palsu ini dikutip dari beberapa sumber berikut:
- http://www.antaranews.com/berita/496612/menristek-segera-tutup-perguruan-tinggi-jual-ijazah
- http://news.okezone.com/read/2015/05/26/65/1155409/dpr-minta-pemerintah-tutup-universitas-bodong
- http://www.tribunnews.com/nasional/2015/05/18/ketua-dpd-pemerintah-harus-tutup-18-kampus-terbitkan-ijazah-palsu