Bahaya Game Online Bagi Anak dan Solusi Pencegahannya

Globalisasi menjadikan seseorang menjadi pribadi yang lebih berkembang dan namun juga lebih menjadikan seseorang bersifat individualistik. Perkembangan ini salah satunya berdampak dalam sektor teknologi dan IPTEK. (Sebelumnya baca juga opini mahasiswa tentang Pesan Penting Bagi yang Gemar Menyontek)

Kemajuan teknologi salah satunya berdampak pada banyak bermunculan handphone yang canggih dengan menyediakan banyak aplikasi secara cuma-cuma seperti halnya aplikasi games. Game awalnya merupakan suatu permainan yang dimainkan ketika  kita sedang bosan ataupun hanya untuk merelaksasikan otak sejenak. Namun, seiring perkembangan zaman, game telah berubah fungsi seperti halnya kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi.

Berikut Ulasan Bahaya Game Online Bagi Anak dan Solusi Pencegahannya

Game kini telah menjadi suatu hal yang biasa dilakukan oleh orang berbagai umur baik dari kalangan anak kecil hingga orang dewasa. Salah satunya Game Online, yakni bentuk permainan yang dapat diakses melalui kuota internet baik itu gratis ataupun berbayar. Kemudahan dalam mengaksesnya menjadikan orang kecanduan akan aplikasi Game Online.

Kecanduan akan game online memiliki dampak buruk bagi pecandunya. Terlebih jika itu terjadi pada anak-anak yang sedang masa pertumbuhan dan masih duduk di bangku. Kecanduan game online dapat mengubah pola pikir seseorang terlebih pada anak-anak. Seorang yang telah kecanduan akan game online selalu memiliki rasa keinginan untuk bermain game. Kegiatan ini sangat berbahaya jika ini terjadi pada anak-anak usia pelajar karena tentunya dapat menurunkan prestasi belajar siswa dan mungkin menjadikan anak lupa dengan waktu bahkan tanggung jawabnya mengenai tugas utamanya yakni belajar.
Reportase Lainnya : Mencengangkan Jawaban Dosen Cantik Dini Fronitasari Ketika Ditawari Jadi Artis
Pecandu game online sangat mungkin melupakan kebutuhan hidup yang harus dipenuhinya seperti halnya makan, istirahat dan lainnya. Akibat lupa makan dan istirahat sudah barang tentu mengganggu kesehatan tubuh yang dapat menyebabkan datangnya penyakit dan merusak jaringan tubuh.

Selain itu, kebiasaan bermain game menjadikan seseorang harus melihat handphone atau komputer secara terus menerus, sehingga berpotensi merusak mata. Hal ini sungguh miris apabila terjadi pada kalangan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah karena tentu saja akan menjadi penghambat dalam proses belajar.

Game juga dapat menjadikan seseorang lupa akan kehidupan sosial yang harus mereka jalani. Jika kita sedikit menoleh kebelakang, pada zaman dulu bermainnya anak-anak sering dilakukan dengan bertatap muka secara langsung dan ini modal penting bagi anak agar mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Namun, kehidupan sosial sekarang telah mengalami perubahan khususnya dalam kehidupan anak. Bagi mereka bermain game jauh lebih asyik dari pada bermain langsung dengan teman-teman mereka. Bagi mereka bermain game dapat menimbulkan kesenangan tersendiri dan jauh lebih mudah dilakukan baik di rumah maupun di tempat umum.

Gaya hidup seperti ini jelas dapat merusak pola kehidupan anak-anak yang kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Solusi yang terbaik bukan menghapuskan game online, namun mungkin dapat dengan sedikit mengurangi kebiasaan bermain game online.

Karena sejatinya berinteraksi dengan lingkungan secara langsung sangat dibutuhkan dalam kehidupan dan dalam hal ini perlunya pengawasan dari orangtua untuk memantau perkembangan anak menjadi hal yang terpenting.

Penulis: Noni Anggraeni
Mahasiswi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
email : nonianggraeni608@gmail.com
Bahaya Game Online Bagi Anak dan Solusi Pencegahannya
Sahabat Pembaca Reportase Guru
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+