Catat, Ini Pelajaran Baru yang Bakal Masuk Kurikulum Tahun Depan

Kabar terbaru rencana akan adanya perubahan kurikulum kembali merebak di kalangan akademisi terutama pengguna media sosial. Salah satu pelajaran yang penting dalam pendidikan terkini adalah mengenalkan pelajaran tentang diklat bela negara. Sebelumnya baca juga Penjelasan Mendikbud Anies Baswedan Terkait Kisi-kisi Materi Soal Unas 2016

Menurut Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, pendidikan dan pelatihan (diklat) bela negara yang sudah berjalan ditingkat Nasional sangat banyak manfaatnya. "Selain itu, guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam menghadapi multidimensionalitas ancaman yang membahayakan keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa," ujar Ryamizard usai menutup program Diklat Bela Negara tingkat Nasional 2015, di Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor.

Kata Ryamizard, pentingnya nilai-nilai bela negara ditanamkan pada lembaga pendidikan formil, dengan memasukan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.


"Kita sudah sampaikan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kurikulum bela negara ini tahun depan diajarkan di setiap sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Tentunya bobot pengenalan nilai-nilai bela negaranya beda dengan diklat bela negara tingkat nasional, yang jelas bagaimana menimbulkan kebanggan menjadi anak bangsa, yang menghormati bendera merah putih, mencintai negara dan itu semua penting diterapkan sejak dini," ujarnya. Simak Guru Pemilik Saham Pendidikan Terbesar yang Seharusnya Sejahtera

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Bela Negara Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Hartind Asrin, menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Kementerian Riset Teknologi (Kemristekdikti), agar tahun depan program diklat bela negara sudah bisa diterapkan di semua tingkat pendidikan formil.

"Jadi, nanti ada namanya pelajaran diklat bela negara, di tingkat TK (Taman Kanak-kanak) kurikulumnya sudah ada. Masuknya kurikulum bela negara di tingkat TK, karena long term memorinya anak TK itu sangat bagus. Seperti di negara sahabat, seperti Singapura, mereka sudah diperkenalkan dengan sistem pertahanan negara, produk-produk alutsista, diajak menonton film tekait kondisi negara jika diserang dan sedang berperang. Bagaimana cara berjuang," ungkapnya.
Kabar lainnya : Jadwal Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru pada 28 Desember
Nantinya, lanjut dia, sifat pendidikan bela negara di tingkat TK itu, diupayakan sifatnya lebih kepada jalan-jalan, bermain atau karyawisata.

"Begitupun dengan di tingkat SD, pada prinsipnya kurikulum bela negara diterapkan tidak terlalu satu arah. Permainan, diskusi dan pemecahan masalah. Jadi disini kita sudah membahas bagaimana metodologi pengajarannya, baik tingkat TK, SD, SMP dan SMA hingga tingkat perguruan tinggi,” tandasnya.

Sumber : http://nasional.sindonews.com/read/1062665/14/diklat-bela-negara-bakal-masuk-kurikulum-tk-1447851035

Indikasi Praktek Korupsi di Sektor Pendidikan dan Penyebab Maraknya Praktek Korupsi di Sekolah
Pelajaran Bela Negara dalam Kurikulum Nasional
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+