Anak merupakan seseorang yang masih mempunyai hati bersih, mereka tumbuh dalam masyarakat yang berbeda. Sifat dan karakteristik anak dimulai dari pendidikan yang diajarkan keluarga sejak kecil, anak yang tumbuh dari keluarga yang penuh perhatian dan kasih sayang akan menjadi pribadi yang dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar.
Sedangkan anak yang kurang perhatian dan dibebaskan oleh orang tuanya dapat menjadi pribadi yang kurang bermanfaat bahkan dijauhi oleh teman dan masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju serta modern. (Sebelumnya baca Bahaya Game Online Bagi Anak dan Solusi Pencegahannya)
Dalam televisi, tidak sedikit program yang kurang mendidik, namun ada beberapa program televisi yang dapat di peroleh manfaat dan mendidik bagi perkembangan dan cara berfikir anak, karena sesuai dengan aturan dan kaidah yang ada dalam masyarakat.
Salah satu program yang bermanfaat yaitu acara Rangking Satu, di sana banyak pelajaran dan ilmu pengetahuan yang dapat diambil selain di sekolah. Pada program tersebut anak dapat menjawab pertanyaan dengan pilihan yang telah disediakan, namun acara tesebut di laksanakan saat jam sekolah, sehingga banyak anak yang tidak menyaksikan.
Apabila program televisi tidak sesuai, maka orang tua harus memberi nasehat kepada anak, serta mengganti program yang lebih baik seperti kartun yang mendidik, berita, acara-acara realita show seperti My Trip My Adventure, On The Spot dan Laptop Si Unyil.
Menurut survey KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) beberapa program acara televisi yang berkualitas di antaranya: My Trip My Adventure, On The Spot, Laptop Si Unyil. Program-program ini dinilai bermanfaat bagi dunia pendidikan karena menyajikan tayangan yang membuka wawasan pengetahuan tentang alam, tempat wisata, kebudayaan masyarakat, ciri khas masyarakat di daerah yang berbeda satu dengan yang lain, serta keindahan yang tersimpan di Indonsia.
Dengan sendirinya, anak akan terangsang pikirannya tentang berbagai hal dan menghargai kebudayaan serta menghormati orang lain. Anak akan mendapat pengetahuan tentang sesuatu yang mungkin belum diperoleh sebelumnya, termasuk di Sekolah. Dalam hal ini anak berfikir bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai suku, budaya atau adat, mereka juga dapat bersemangat dalam mengembangkan bakat yang dimiliki karena mengetahui banyak kesempatan yang dimiliki dengan adanya acara-acara tersebut.
Program televisi juga dapat berpengaruh negatif bagi cara berfikir anak di antaranya malas belajar karena sibuk menyaksikan acara yang disukai, berkelahi dengan teman sebaya akibat meniru adegan atau perilaku yang ada ditelevisi, melanggar perintah orang tua dan guru, sulit diatur dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari, mempunyai sifat iri terhadap temannya sehingga memiliki rasa ingin balas dendam, individualis yaitu lebih mementingkan diri sendiri daripada teman atau orang lain, dan curang dalam melakukan sesuatu karena terpengaruh perilaku dalam acara telivisi.
Cara berfikir anak masih labil dan dapat berubah-ubah sehingga mereka mudah terpengaruh terhadap lingkungan sekitar termasuk media televisi yang tidak terbatas jangkauannya. Perilaku anak pun akan berubah temperamen bila sering menyaksikan program yang bermula dari kekerasan. Sebaliknya, anak dapat berfikir jernih bila mereka diberikan kontrol yang tepat dalam menyaksikan acara televisi.
Masyarakat sekitar juga mempengaruhi gaya bergaul dan bersosialisasi anak dengan teman-temannya, orang tua harus bekerja sama agar masyarakat ikut serta mengontrol anak ketika sedang di luar rumah. Boleh dibilang setiap hari anak akan bertemu dan melakukan sesuatu di lingkungan masyarakat, dan untuk mencegah anak melakukan tindakan buruk maka harus tetap ada pengawasan.
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Sedangkan anak yang kurang perhatian dan dibebaskan oleh orang tuanya dapat menjadi pribadi yang kurang bermanfaat bahkan dijauhi oleh teman dan masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju serta modern. (Sebelumnya baca Bahaya Game Online Bagi Anak dan Solusi Pencegahannya)
URAIAN TENTANG PENGARUH PROGRAM TELEVISI TERHADAP CARA BERFIKIR ANAK
Perkembangan teknologi tersebut sangat mempengaruhi cara berfikir anak melalui beberapa media terutama media televisi. Media televisi menayangkan program acara-acara sesuai selera masing-masing stasiun televisi, program televisi dibagi menjadi dua yaitu program berita dan bukan berita termasuk variety dan reality show.Dalam televisi, tidak sedikit program yang kurang mendidik, namun ada beberapa program televisi yang dapat di peroleh manfaat dan mendidik bagi perkembangan dan cara berfikir anak, karena sesuai dengan aturan dan kaidah yang ada dalam masyarakat.
Salah satu program yang bermanfaat yaitu acara Rangking Satu, di sana banyak pelajaran dan ilmu pengetahuan yang dapat diambil selain di sekolah. Pada program tersebut anak dapat menjawab pertanyaan dengan pilihan yang telah disediakan, namun acara tesebut di laksanakan saat jam sekolah, sehingga banyak anak yang tidak menyaksikan.
Artikel Menarik Lainnya : Catat, Pesan Penting Buat Mereka yang Gemar MenyontekAnak-anak biasanya menonton acara televisi setelah pulang sekolah atau saat libur yang kadang acaranya kurang bermanfaat bagi perkembangan. Maka, peran orang tua sangat penting untuk membatasi agar anak tidak sembarangan dalam menyaksikan program-program di televisi.
Apabila program televisi tidak sesuai, maka orang tua harus memberi nasehat kepada anak, serta mengganti program yang lebih baik seperti kartun yang mendidik, berita, acara-acara realita show seperti My Trip My Adventure, On The Spot dan Laptop Si Unyil.
Menurut survey KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) beberapa program acara televisi yang berkualitas di antaranya: My Trip My Adventure, On The Spot, Laptop Si Unyil. Program-program ini dinilai bermanfaat bagi dunia pendidikan karena menyajikan tayangan yang membuka wawasan pengetahuan tentang alam, tempat wisata, kebudayaan masyarakat, ciri khas masyarakat di daerah yang berbeda satu dengan yang lain, serta keindahan yang tersimpan di Indonsia.
Dengan sendirinya, anak akan terangsang pikirannya tentang berbagai hal dan menghargai kebudayaan serta menghormati orang lain. Anak akan mendapat pengetahuan tentang sesuatu yang mungkin belum diperoleh sebelumnya, termasuk di Sekolah. Dalam hal ini anak berfikir bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai suku, budaya atau adat, mereka juga dapat bersemangat dalam mengembangkan bakat yang dimiliki karena mengetahui banyak kesempatan yang dimiliki dengan adanya acara-acara tersebut.
Program televisi juga dapat berpengaruh negatif bagi cara berfikir anak di antaranya malas belajar karena sibuk menyaksikan acara yang disukai, berkelahi dengan teman sebaya akibat meniru adegan atau perilaku yang ada ditelevisi, melanggar perintah orang tua dan guru, sulit diatur dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari, mempunyai sifat iri terhadap temannya sehingga memiliki rasa ingin balas dendam, individualis yaitu lebih mementingkan diri sendiri daripada teman atau orang lain, dan curang dalam melakukan sesuatu karena terpengaruh perilaku dalam acara telivisi.
Cara berfikir anak masih labil dan dapat berubah-ubah sehingga mereka mudah terpengaruh terhadap lingkungan sekitar termasuk media televisi yang tidak terbatas jangkauannya. Perilaku anak pun akan berubah temperamen bila sering menyaksikan program yang bermula dari kekerasan. Sebaliknya, anak dapat berfikir jernih bila mereka diberikan kontrol yang tepat dalam menyaksikan acara televisi.
Solusi Meminimalisir Dampak Negatif dari Acara Televisi
Selain orang tua, pihak sekolah juga harus ikut membantu agar cara berfikir anak berproses pada jalur yang normal dan sesuai umurnya, lebih cerdas serta dapat mengambil pelajaran yang baik saat menyaksikan acara televisi.Masyarakat sekitar juga mempengaruhi gaya bergaul dan bersosialisasi anak dengan teman-temannya, orang tua harus bekerja sama agar masyarakat ikut serta mengontrol anak ketika sedang di luar rumah. Boleh dibilang setiap hari anak akan bertemu dan melakukan sesuatu di lingkungan masyarakat, dan untuk mencegah anak melakukan tindakan buruk maka harus tetap ada pengawasan.
 |
| Sahabat Pembaca Reportase Guru |