Kabar dari DIKTI terkait rasio antara dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia tidak ideal. Seharusnya untuk mencapai rasio idealnya, minimal 1:30 untuk ilmu eksakta dan 1:40 untuk ilmu sosial. “Ada perguruan tinggi yang rasionya 1:100. Ini tentu jauh dari ideal,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, Jumat (11/9). Baca juga Info Program Tawaran Magang Dosen Resmi DIKTI Tahun 2015
Dengan kondisi itu, menurut Nasir, Indonesia mengalami kekurangan dosen. Saat ini, sebanyak 8.649 program studi (prodi) di PTN, PTS dan lembaga pendidikan instansi yang masih memerlukan pasokan dosen.
Nasir menjelaskan, kekurangan dosen ini disebabkan beberapa hal. Selain pensiun, penyebab lainnya adalah hitungan pembanding antara dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) untuk dosen PTN dan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) untuk dosen swasta.
Sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/09/11/325977/Menristekdikti:-Rasio-Dosen-dan-Mahasiswa-Tidak-Ideal-
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Dengan kondisi itu, menurut Nasir, Indonesia mengalami kekurangan dosen. Saat ini, sebanyak 8.649 program studi (prodi) di PTN, PTS dan lembaga pendidikan instansi yang masih memerlukan pasokan dosen.
Kabar Penting Lainnya : Penyebab Pencairan Tunjangan Sertifikasi Dosen Sering TertundaDari jumlah itu, kata Nasir, terdapat 1.469 prodi di PTN dan 4.597 prodi PTS serta 2.583 prodi yang dikelola lembaga-lembaga pemerintah. Menurutnya, kekurangan dosen paling banyak terjadi di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Sedangkan paling mendesak adalah kebutuhan dosen bidang kesehatan.
Nasir menjelaskan, kekurangan dosen ini disebabkan beberapa hal. Selain pensiun, penyebab lainnya adalah hitungan pembanding antara dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) untuk dosen PTN dan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) untuk dosen swasta.
Sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/09/11/325977/Menristekdikti:-Rasio-Dosen-dan-Mahasiswa-Tidak-Ideal-
 |
| Ilustrasi |