Kabar hangat seputar rencana pemerintah yang ingin menghapus tunjangan profesi guru (TPG) ditentang organisasi guru. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengatakan, menjelang Pemilu Presiden 2014, Joko Widodo (Jokowi) berjanji bahwa TPG tidak akan dihapus, bahkan akan ditambah. Sebelum lanjut Cek Status Penerbitan SK Tunjangan Guru pada Link Resmi Kemdikbud
"PGRI masih percaya dan akan memegang janji teguh Jokowi. Jika guru dibohongi, tentu PGRI tidak tinggal diam, terlebih kalau penghasilan pegawai dan pejabat lain naik, malah guru turun, karena TPG dihapus. Jangan salahkan guru jika mereka berbondong-bondong mendatangi istana menagih janji presiden," kata Sulistiyo.
Selengkapnya : http://www.jpnn.com/read/2015/09/27/329291/Ribuan-Guru-Gelar-Demo-Besar-besaran-Andai-Tunjangan-Profesi-Dihapus-
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+"PGRI masih percaya dan akan memegang janji teguh Jokowi. Jika guru dibohongi, tentu PGRI tidak tinggal diam, terlebih kalau penghasilan pegawai dan pejabat lain naik, malah guru turun, karena TPG dihapus. Jangan salahkan guru jika mereka berbondong-bondong mendatangi istana menagih janji presiden," kata Sulistiyo.
Baca juga Sistem Baru Penggajian PNS Mempengaruhi Tunjangan Profesi Guru (TPG)Sulistiyo yang juga anggota Komite III DPD mengingatkan pemerintah bahwa tidak semua guru adalah ASN. Guru di sekolah swasta, guru tetap (termasuk guru honorer) itu tidak termasuk ASN. Mereka punya hak memperoleh TPG tetapi belum diatur penghasilan lainnya menurut ASN.
Selengkapnya : http://www.jpnn.com/read/2015/09/27/329291/Ribuan-Guru-Gelar-Demo-Besar-besaran-Andai-Tunjangan-Profesi-Dihapus-
 |
| Ilustrasi |