Inilah Masalah Utama Penyebab Tidak Maksimalnya Program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun

Kabar terpuruknya pendidikan nasional Indonesia sudah berulangkali mendapat perhatian pemerintah, namun sayang hingga detik ini berbagai program yang dicanangkan pejabat negara kita belum mampu menjadi solusi bagi permasalahan sistem pendidikan bangsa ini. Baca juga Solusi Kemdikbud Terhadap Belum Maksimalnya Kualitas Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan

Inilah Masalah Utama Penyebab Tidak Maksimalnya Program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun

Salah satu contoh program Wajib belajar (Wajar) 12 tahun yang dicanangkan pemerintah di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga saat ini belum berjalan maksimal. Masalah utamanya terkait politik anggaran yang tidak berpihak pada program tersebut.

“Program wajar 12 tahun sudah lama kami cetuskan. Sayangnya kebijakan ini tidak berbanding dengan anggaran. Itu sebabnya banyak program yang tidak jalan," kata‎ Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hamid Muhamma‎d, Kamis (24/9).
Kabar Penting Lainnya : Guru Malas Mengajar Penyebab Tingginya Angka Anak Putus Sekolah
Meski anggaran terbatas, menurut Hamid, Kemdikbud akan tetap menyerahkan program pendidikan menengah ke provinsi mulai April hingga Oktober 2016. Jadi masing-masing kepala daerah bertanggung jawab atas program wajar tersebut.

“Pemda jangan hanya ingin anggarannya dari pusat terus. Pendidikan menengah menjadi tanggung jawab pemda juga. Makanya, tahun depan kewenangannya kami serahkan ke daerah,” tuturnya.

Dengan kebijakan tersebut, Hamid berharap target 97 persen siswa bisa mengecap pendidikan menengah tercapai pada 2020.

Sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/09/24/328776/Program-Wajib-Belajar-12-Tahun-Tak-Maksimal,-Ini-Penyebabnya-
Inilah Masalah Utama Penyebab Tidak Maksimalnya Program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun
DOK. Pribadi (Wajib Belajar Jenjang SD)
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+