Kabar mencengangkan terkait jumlah pegawai atau aparatur pemerintah ternyata sebagian besar adalah tenaga honorer. Sayangnya, permasalahan honorer tak kunjung selesai meski pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Baca juga Cara Pemerintah Menyelesaikan Persoalan Honorer K2
"Pemerintah jangan lupa kalau selama ini yang menjalankan tugas PNS itu honorer. Kalau honorer tidak ada, apa bisa jalan fungsi-fungsi pemerintahan," kata Ketua Tim Investigasi FHK2I Riyanto Agung Subekti alias Itong, Rabu (11/11). Reportase Penting Lainnya : Mendikbud Menyampaikan Bahwa Hasil UKG Bakal Menentukan Model Pelatihan Guru
Dia menambahkan, dengan menggunakan tenaga honorer, pemerintah sudah diuntungkan. Pasalnya, bayaran gaji honorer di bawah standar kehidupan layak. "Kami tetap bertahan karena dijanjikan jadi PNS. Apa pemerintah berani memberhentikan seluruh honorer? Kami yakin pemerintah tidak akan berani karena pasti menimbulkan guncangan," beber Itong.
Pria yang juga Korwil FHK2I Jatim ini meminta pemerintah dan DPR tidak menjadikan honorer sebagai komiditas politik. Sebab, ujung-ujungnya yang jadi korban adalah honorer K2. Sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/11/11/337960/Jreng..-Jreng..-80-Persen-Aparatur-di-Indonesia-Ternyata-Diisi-Honorer-
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) mengklaim, aparatur di instansi pusat dan daerah didominasi honorer. Jumlahnya bahkan menyentuh 80 persen. Karena itu, pemerintah diminta tidak melupakan dan memandang remeh honorer.
"Pemerintah jangan lupa kalau selama ini yang menjalankan tugas PNS itu honorer. Kalau honorer tidak ada, apa bisa jalan fungsi-fungsi pemerintahan," kata Ketua Tim Investigasi FHK2I Riyanto Agung Subekti alias Itong, Rabu (11/11). Reportase Penting Lainnya : Mendikbud Menyampaikan Bahwa Hasil UKG Bakal Menentukan Model Pelatihan Guru
Dia menambahkan, dengan menggunakan tenaga honorer, pemerintah sudah diuntungkan. Pasalnya, bayaran gaji honorer di bawah standar kehidupan layak. "Kami tetap bertahan karena dijanjikan jadi PNS. Apa pemerintah berani memberhentikan seluruh honorer? Kami yakin pemerintah tidak akan berani karena pasti menimbulkan guncangan," beber Itong.
Pria yang juga Korwil FHK2I Jatim ini meminta pemerintah dan DPR tidak menjadikan honorer sebagai komiditas politik. Sebab, ujung-ujungnya yang jadi korban adalah honorer K2. Sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/11/11/337960/Jreng..-Jreng..-80-Persen-Aparatur-di-Indonesia-Ternyata-Diisi-Honorer-
 |
| Aparatur Pemerintah Didominasi Tenaga Honorer |