Kemenristekdikti Berduka, Ternyata ini Rancangan Program Pengamanan Peserta SM3T

Kabar duka atas meninggalnya Slamet Prastyo, guru muda peserta SM3T yang gugur di tempat pengabdiannya sebagai pendidik. Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Dikti Ainun Naim membenarkan telah terjadi kecelakaan peserta program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) di Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Baca juga Kronologi Meninggalnya Slamet Prastyo

Memang benar ada kecelakaan peserta SM3T di Sambas, ketika mereka empat orang naik perahu, hanya tiga yang selamat. Sedangkan Slamet Prastyo meninggal dunia. Untuk kecelakaan seperti ini juga ada asuransi,” terang Ainun, Senin (16/11).

Menurut Ainun, Kemenristekdikti sangat berduka atas kejadian ini. Program SM3T sudah merancang sistem pengamanan termasuk menyediakan pelampung, dan lain-lain.


Dia berharap, ke depan hal seperti itu dapat dihindari agar tidak jatuh korban lagi. Slamet Prastyo adalah seorang guru muda gugur saat mengikuti program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu (15/11).

Jenazah almarhum rencananya dipulangkan, Senin (16/11) dari Sambas menuju kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.‎

Sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/11/16/339002/INNALILLAHI:-Kemenristek-dan-Dikti-Berduka!-
Begini Kronologis Meninggalnya Slamet Prastyo, Guru Muda Peserta SM3T Resmi KemenDIKTI
Slamet Prastyo (foto: facebook Ditjen DIKTI)
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+