» » Ngeri, Perempuan Indonesia Terancam Kena Kanker Rahim Akibat Memakai Pembalut Mengandung Zat Klorin

Ngeri, Perempuan Indonesia Terancam Kena Kanker Rahim Akibat Memakai Pembalut Mengandung Zat Klorin

Kabar kejahatan mengintai tubuh rakyat Indonesia nampaknya terus berlanjut, setelah beredar kabar beras plastik, merica palsu kini muncul pembalut wanita mengandung bahan berbahaya. Zat klorin yang ditemukan dalam 9 merk pembalut terkenal di Indonesia dapat menyebabkan kanker rahim. Baca juga Berita Heboh Beredarnya Merica Palsu di Pasaran

Informasi Lengkap Seputar Pembalut Wanita yang Mengandung Zat Klorin Berbahaya Penyebab Kanker Rahim dan Ganguan Kesehatan Lainnya

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan fakta sebagian besar pembalut yang beredar di pasaran mengandung zat berbahaya jenis klorin alias pemutih. Sedikitnya 1,4 miliar pembalut setiap bulannya dipakai oleh sekitar 52 juta jumlah perempuan di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan pada rentang waktu Desember 2014-Januari 2015, dengan menggunakan sample pembalut dan pantyliner yang kerap digunakan konsumen wanita, yakni 9 pembalut dan 7 pantyliner merk ternama.

Ini Bahaya yang Dapat Ditimbulkan oleh Zat Klorin
Ada 9 merk pembalut yang terbukti mengandung zat klorin dimana bila digunakan dalam jangka waktu lama, pembalut tersebut dapat menyebabkan iritasi dan gatal-gatal. Selain itu, zat tersebut mampu merangsang tumbuhnya kanker rahim pada perempuan. Bahkan, zat tersebut juga dapat mengganggu sistem reproduksi.

Daftar Merk Pembalut Wanita yang Disinyalir Mengandung Zat Berbahaya (Zat Klorin)
Sembilan merk pembalut perempuan yang dijadikan sample oleh YLKI adalah
  1. Charm
  2. Nina Anion
  3. My Lady
  4. VClass Ultra
  5. Kotex
  6. Hers Protex
  7. Softex
  8. Laurier
  9. Spftness
Informasi Lengkap Seputar Pembalut Wanita yang Mengandung Zat Klorin Berbahaya
Awas Pembalut Wanita Berbahaya

Demikian admin Kabar Guruku bagikan, semoga bermanfaat...
Sumber rujukan dari portal berita nasional : jpnn.com
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+