Ini Daftar Buruk dan Rendahnya Kualitas Pendidikan Indonesia Menurut Anis Baswedan

Kabar semrawutnya sistem pendidikan nasional Indonesia nampaknya masih membutuhkan waktu lama untuk merekonstruksinya. Berbagai penyimpangan dan kasus baik itu dari perangkat pengajaran hingga pelaku pendidikan hampir ada di seluruh unit sekolah yang ada di negeri Nusantara. Lihat juga Permasalahan Mendasar Pada Pendaftaran Peserta Didik Baru Secara Online.

Wajar bila detik ini kita lihat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga yang duhulunya adalah murid nenek moyang Indonesia. Meski kita sering mendengar kabar ada putra-putri Indonesia yang mampu mengukir prestasi internasional tetapi sayang jumlahnya tidak seberapa. Baca juga Akhirnya Portal Layanan Padamu Negeri Distop untuk Pendataan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Berikut Bukti Data Mengenai Hasil Buruk yang Dicapai Dunia Pendidikan Indonesia dalam Kurun Waktu Beberapa Tahun Terakhir Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anis Baswedan

  • 75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan.
  • Nilai rata-rata kompetensi guru di Indonesia hanya 44,5, sementara nilai standar kompetensi guru nasional adalah 75.
  • Indonesia masuk dalam peringkat 40 dari 40 negara, pada pemetaan kualitas pendidikan, menurut lembaga The Learning Curve.
  • Di bidang pendidikan tinggi, Indonesia berada di peringkat 49, dari 50 negara yang diteliti.
  • Pendidikan Indonesia masuk dalam peringkat 64, dari 65 negara yang dikeluarkan oleh lembaga Programme for International Study Assessment (PISA).
  • Indonesia menjadi peringkat 103 dunia, negara yang dunia pendidikannya diwarnai aksi suap- menyuap dan pungutan liar.
Inilah bahan renungan buat Guruku Hebat semua, mari bersama majukan pendidikan Indonesia dengan terus maju ke garis paling depan. Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2014/12/01/13455441/anies.baswedan.sebut.pendidikan.indonesia.gawat.darurat
Ini Daftar Buruk dan Rendahnya Kualitas Pendidikan Indonesia Menurut Anis Baswedan
Mendikbud

Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+