Sistem Pengisian Data Guru untuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Perlu Perbaikan Segera

Kabar problema sistem pengisian data guru untuk data pokok pendidikan (dapodik) selama ini dinilai tidak praktis. Pasalnya, guru harus memasukkan data yang sama berulang-ulang dari waktu ke waktu. Setiap guru memasukkan relatif banyak data yang sama ke dalam dapodik. Dalam setahun bisa sampai empat kali. Sebelum lanjut membaca, Coba Gunakan Aplikasi Pendataan Dapodikdas Versi Terbaru Tahun 2015

Sungguh mengherankan jika para guru harus memasukkan data yang sama dari tahun ke tahun. Seolah-olah sistem pendataan tidak dapat menyimpan data yang telah diunggah sebelumnya. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), seharusnya berupaya mengatasi persoalan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Baca juga Penjelasan Lengkap Kepala BSNP Seputar Kisi-kisi Soal Ujian Nasional (UN / Unas) Tahun 2016

Sudarmawan, guru yang sudah berada di golongan IV B, misalnya, harus mengisi ulang data yang sama, sekurang-kurangnya empat kali dalam setahun. Setiap kali mengisi data, ia harus memasukkan kembali semua data ketika masih golongan II B hingga sudah di golongan IV B.

Pentingnya Perbaikan Sistem Pengisian Data Guru untuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik)

Ditjen GTK harus mulai memikirkan agar para guru yang mempunyai tugas mengajar tidak terlalu dipusingkan dengan pengisian data yang tidak efektif. Ditjen GTK perlu memperbaiki sistem pendataan. Jadi, setiap kali mengisi dapodik, para guru tidak perlu mengulang mengisi banyak data yang sama. “Guru seharusnya cukup mengisi data perubahannya saja karena itu penting. Itu berpengaruh pada tunjangan profesi yang akan diperoleh guru yang bersangkutan,” ucap Sudarmawan.

Selama ini, para guru terpaksa mengisi berlembar-lembar data dirinya karena khawatir bakal kehilangan hak-hak mereka, seperti tunjangan profesi guru. Tidak heran, Sudarmawan menyebutkan, guru rela mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar operator teknologi informasi (TI) untuk membantu mereka memasukkan data ke sistem dapodik. Info penting lainnya, Berikut Cara Mengatasi Data Siswa yang Bermasalah di Aplikasi Dapodik

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Guru Teknologi Informasi Komuniksi (TIK) dan Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI) Nasional, Wijaya Kusumah mengatakan, terkait dapodik, para pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) seharusnya blusukan seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan begitu, para pejabat dapat memastikan data yang dimasukkan dalam dapodik merupakan data yang benar-benar sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Pejabat Kemendikbud sebaiknya tidak duduk manis saja di belakang meja. Sekali waktu, mereka perlu melihat langsung di lapangan,” tutur Wijaya.

Kemendikbud harus melakukan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan. Hal ini karena bukan rahasia lagi bahwa data dalam dapodik tidak semuanya sesuai dengan fakta yang dialami guru di lapangan.

Pejabat seharusnya memastikan data yang di-input di dapodik sama persis dengan kondisi di lapangan. Hal itu bisa dilakukan apabila pejabat tersebut blusukan,” ujar pengajar TIK di Labschool Jakarta ini.

Sumber : Sinar Harapan
http://sinarharapan.co/news/read/150722123/ditjen-guru-diminta-perbaiki-sistem-dapodik5

Pentingnya Perbaikan Sistem Pengisian Data Guru untuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
Dapodik
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+