Mengenal Profil Planet Pluto Lengkap Mulai Letak, Penemu, Ukuran, Keadaan Cuaca, Warna dan Asal-usul Nama Pluto

Kabar terkait misi penjelajahan planet Pluto oleh pesawat antariksa New Horizons milik NASA sedang menjadi trending dan ramai dibicarakan penduduk dunia dari berbagai negara. Indikasinya dapat dilihat dari tampilan Google Doodle berformat gif yang dibuat oleh Kevin Laughlin dan bila diklik maka laman penelusuran tentang Pluto yang akan tampil di laman muka google. Baca Penjelasan Tentang Pluto Tampil di Halaman Pencarian Google

Sekilas Profil Pluto Terkait Letak, Penemu, Ukuran, Keadaan Cuaca, Warna dan Asal-usul Nama Pluto

Nah, untuk menambah keilmuan dan wawasan terkait Pluto, berikut ulasan seputar Pluto

LETAK PLUTO
Pluto terletak sekitar 5,8 miliar kilometer dari Matahari. Ia bersemayam di Sabuk Kuiper. Sabuk Kuiper atau Kuiper Belt adalah area yang melampaui Neptunus di mana ribuan objek kecil dan dingin mengorbit. Walau begitu, para ahli astronomi meyakini Pluto tidak berada di ujung sistem tata surya karena mereka menganggap masih ada ribuan 'dunia' lain di luar Pluto di dalam Sabuk Kuiper.

UKURAN PLUTO
Menurut data terbaru New Horizons, Pluto memiliki diameter mencapai 1.473 mil atau setara 2.370 kilometer.

PLUTO JUGA MEMILIKI BULAN
Bulan Pluto berjumlah lima. Mereka adalah Charon, Nix, Hydra, Kerberos, dan Styx. Diketahui Charon dikenal sebagai bulan terbesar di antara empat lainnya karena ukurannya tak beda jauh dengan Pluto sendiri.

CUACA YANG MENYELIMUTI PLUTO
NASA meyakini suhu di Pluto sangat dingin berkisar antara minus (-) 190 sampai minus 204 derajat Celsius. Tim dari Royal Astronomical Society mengatakan, Pluto yang penuh dengan bebatuan dan es suhunya bisa mencapai -230 derajat Celsius. Namun, jika kita masuk atmosfernya, akan terasa lebih hangat.

GAYA GRAVITASI PLUTO
Ilmuwan NASA menyatakan, seseorang yang memiliki berat badan 45 kilogram di Bumi, berat badannya akan menjadi sekitar 3,1 kilogram jika ia berjalan-jalan di Pluto.

WARNA PLUTO
New Horizons menyebutkan warna Pluto adalah merah berpasir. Sementara informasi yang beredar sebelumnya, banyak ahli yang menduga dan menggambarkan Pluto sebagai planet berwarna kelabu atau biru karena letaknya paling jauh dari Matahari.

CARA MELIHAT PLUTO
Menurut Tombough, Pluto dapat disaksikan oleh mata manusia dengan menggunakan bantuan teleskop yang bagus dan kuat.

PLUTO BUKAN PLANET
Masyarakat dunia umumnya sepakat bahwa sistem tata surya diisi oleh sembilan planet, termasuk Pluto. Pada 2006, sebuah kelompok yang memberi nama untuk planet-planet, International Astronomical Union (IAU) memberi beberapa klasifikasi mengenai benda langit yang bisa dikategorikan sebagai planet. IAU memutuskan Pluto bukan sebuah planet.

IAU lalu membuat kategori sendiri untuk planet mungil seperti Pluto, karena nyatanya astronom menemukan banyak objek di antariksa yang ukurannya seperti Pluto. Mereka membuat kategori "dwarf planets" atau planet kerdil. Ada lima planet kerdil yang diakui IAU, yaitu Pluto, Ceres, Eris, Makemake, dan Haumea.

PENEMU PLUTO
Pluto semula diberi nama Planet X oleh Percival Lowell. Lowell adalah pendiri Lowell Observatory di Flagstaff, Arizona. Kemudian astronom muda, Clyde Tombaugh dari Kansas, direkrut oleh observatorium Lowell untuk melanjutkan penemuan Planet X dan berhasil menemukannya pada 18 Februari 1930.

ASAL MULA NAMA PLUTO
Seorang gadis cilik berusia 11 tahun, Venetia Burney asal Oxford, Inggris. Ia yang menyarankan nama Planet X berganti jadi Pluto. Venetia sudah meninggal pada 2009 lalu di usia 91 tahun.
Sumber : cnnindonesia.com
Profil Planet Pluto Lengkap
Captured from cnnindonesia.com
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+