Ternyata ini Penyebab Guru di Jatim Gagal Juara Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional

Kabarnya, kinerja guru-guru dari Jatim menurun terutama dalam kompetisi menjadi guru berprestasi tingkat nasional. Inilah yang diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim Saiful Rachman usai membuka acara Seleksi Guru Berprestasi tingkat Jawa Timur (6/6).

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Disebutkan bahwa Guru tidak hanya harus memiliki kompetensi pedagogik (ilmu pendidikan/pengajaran) dalam proses belajar mengajar, melainkan juga kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Baca juga Info Cara Daftar Menjadi Guru Garis Depan (GGD)

Penyebab Guru di Jatim Gagal Juara Lomba Guru Berprestasi

Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru yang saat ini perannya perlu ditingkatkan karena sebagian guru cenderung mulai menurun kinerjanya. Penyebabnya adalah guru malas mengembangkan diri.

Selain itu, Saiful juga menyebutkan tidak sedikit kabupaten/kota di Jawa Timur yang diberi anggaran untuk melakukan seleksi guru berprestasi tingkat kabupaten/kota, tetapi hasilnya belum optimal. Akibatnya, guru-guru yang dikirim dalam seleksi tingkat provinsi bukanlah yang terbaik di bidangnya.

Apabila di tingkat kabupaten/kota mengadakan Seleksi Guru Berprestasi dengan serius sebelum dikirim ke tingkat provinsi, maka di tingkat provinsi akan menghasilkan guru terbaik di tiap jenjang mulai TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK, untuk dikirim ke tingkat nasional.

Sumber:
http://www.jpnn.com/read/2015/06/06/308092/Berlomba-Menjadi-Guru-Berprestasi

Penyebab Guru di Jatim Gagal Juara Lomba Guru Berprestasi
Seleksi Guru Berprestasi
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+