Sistem Baru Rekrutmen Guru PNS, Mirip Rekrutmen Dokter PNS, Harus Mengabdi di Pedalaman

Kabar rekrutmen Guru PNS tahun depan sudah dihembuskan oleh jajaran menteri di negeri ini, bahkan regulasi yang masih wacana sudah disosialisasikan. Inilah kabar hangat buat para guru yang ingin jadi PNS tahun depan pemerintah mewajibkan aturan baru dalam rekrutmen guru pns. Siapa yang ingin jadi guru PNS, aturan tahun depan wajib mengajar di pedalaman. Mau?
Baca juga Wow, Seorang PNS Bakal Menerima Gaji Mencapai Rp. 9 Juta
Rencana pemerintah bahwa mulai tahun depan menerapkan sistem baru rektrutmen guru PNS, maka bagi yang berminat menjadi guru PNS, wajib mengikuti program sarjana mengajar di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (SM3T) serta pendidikan asrama terlebih dulu. Silakan lihat Jadwal dan Persyaratan Pendaftaran SM3T Terbaru

Ini Rencana Sistem Baru Rekrutmen Guru PNS, Mirip Rekrutmen Dokter PNS, Harus Mengabdi di Daerah Terpencil

Dengan sistem tersebut, regulasi menjadi guru PNS hampir mirip dengan menjadi dokter, yakni sama-sama harus mengabdi di daerah terpencil dahulu. Sekedar informasi bahwa untuk menjadi dokter PNS, calon dokter harus mengikuti program pegawai tidak tetap (PTT) di daerah terpencil.

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirdiktendik) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Supriadi Rustad mengatakan, pada prinsipnya sarjana guru yang ingin melamar menjadi PNS wajib lulus program pendidikan profesi guru (PPG). Dan, program PPG ini wujudnya adalah praktek mengajar di daerah pedalaman (SM3T) dan pendidikan di asrama.

Guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, calon guru PNS harus orang-orang hebat. Salah satunya dengan digembleng melalui program SM3T dan kemudian pendidikan asrama yang dijalani calon guru PNS selama dua tahun.

Sistem Baru Rekrutmen Guru PNS
Sistem Baru Rekrutmen Guru PNS

Dengan sistem baru rekrutmen guru ini, maka pemerintah akan memetakan kebutuhan guru baru secara nasional. Kemudian Kemenristekdikti melalui kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) membuka seleksi peserta PPG. Jumlah yang diterima PPG ini disesuaikan dengan kebutuhan nasional.

Sarjana pendidikan maupun sarjana non pendidikan, seperti lulusan politeknik, boleh mendaftar seleksi PPG. Khusus untuk sarjana program diploma IV dari politeknik, diproyeksikan menjadi guru produktif di SMK sesuai dengan bidangnya.

Menurut Supriadi sistem baru rekrutmen guru ini mendapat sambutan positif dari kepala daerah. Sejumlah kepala daerah yang ketempatan atau menjadi tuan rumah SM3T, membuka formasi PNS guru untuk alumni SM3T. Supriadi mengatakan meskipun program SM3T ini dijalankan oleh pemerintah pusat, status guru PNS tetap ada di pemerintah daerah setempat.

Menteri Ristek Dikti Muhammad Nasir mendukung program baru rekrutmen CPNS guru. Dia mengatakan program SM3T benar-benar menggembleng calon guru. "Mereka tidak hanya menunggu siswa datang ke sekolah. Tetapi sampai menjemput siswa di rumah-rumah supaya mau ke sekolah," ujar mantan rektor Universitas Diponegoro tersebut.

Sumber : jpnn.com
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+